Analisis Trading dan Rekomendasi Trading untuk Yen Jepang

Uji level harga 152,85 yang terjadi hari ini bertepatan dengan indikator MACD yang menunjukkan pergerakan jauh di atas angka nol dan tetap berada dalam zona jenuh beli untuk waktu yang cukup lama. Kombinasi kondisi ini, bersama dengan adanya divergensi, mengindikasikan adanya peluang jual yang kuat untuk pasangan mata uang USD/JPY, sejalan dengan tren penurunan yang telah berlangsung dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, pasangan ini mengalami penurunan lebih dari 30 poin.

Perhatian kini beralih pada data pasar tenaga kerja AS yang akan segera dirilis. Jika klaim pengangguran awal tetap stabil pada level yang sama seperti minggu lalu, besar kemungkinan hal ini tidak akan menarik perhatian khusus dari para ekonom dan trader. Meskipun terdapat ketidakpastian dalam ekonomi, pasar tenaga kerja yang stabil bisa memberikan dukungan bagi dolar. Namun, perhatian pasar lebih terfokus pada pidato dari anggota FOMC, yaitu Christopher Waller dan Mary Daly, yang dikenal memiliki pandangan dovish terhadap kebijakan moneter di masa mendatang.

Jika mereka menyarankan bahwa kebijakan Trump belum mempengaruhi pandangan Fed, hal ini dapat memberikan tekanan tambahan pada dolar dan meningkatkan permintaan untuk yen Jepang.

Untuk strategi intraday saya, saya akan terutama mengandalkan Skenario #1 dan Skenario #2, mengikuti kelanjutan tren penurunan.

Sinyal Beli

Skenario #1: Membeli USD/JPY dimungkinkan pada 152.73 (garis hijau pada grafik) dengan target 153.35. Pada 153.35, saya berencana keluar dari long position dan membuka trading jual ke arah sebaliknya, dengan tujuan pergerakan turun 30-35 poin. Membeli USD/JPY hari ini hanya disarankan setelah data AS yang kuat.

Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas tanda nol dan baru mulai naik.

Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika harga menguji 152.26 dua kali, dengan syarat indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi risiko penurunan dan mengarah pada pembalikan ke atas. Level target: 152.73 dan 153.35.

Sinyal Jual

Skenario #1: Menjual USD/JPY dimungkinkan setelah menembus 152.26 (garis merah pada grafik) dengan target 151.64. Pada 151.64, saya berencana keluar dari short position dan segera membeli ke arah sebaliknya, dengan tujuan pergerakan naik 20-25 poin. Tekanan jual akan meningkat jika data AS lemah.

Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah tanda nol dan baru mulai turun.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY jika harga menguji 152,73 dua kali, asalkan indikator MACD berada di zona jenuh beli. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan menyebabkan pembalikan pasar ke bawah. Level target: 152,26 dan 151,64.

Penjelasan di Dalam Grafik

• Garis warna hijau tipis: Harga masuk yang disarankan untuk membeli instrumen trading.
• Garis warna hijau tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
• Garis warna merah tipis: Harga masuk yang disarankan untuk menjual instrumen trading.
• Garis warna merah tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
• Indikator MACD: Saat memasuki pasar, fokuslah untuk posisinya relatif terhadap garis nol dan apakah menunjukkan kondisi overbought atau oversold.

Catatan Penting untuk Trader Forex Pemula

Ingatlah, untuk meraih kesuksesan dalam trading, diperlukan sebuah rencana trading yang terperinci, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Mengambil keputusan trading tanpa persiapan terlebih dahulu berdasarkan kondisi pasar yang sedang berlangsung bisa menjadi strategi yang berisiko bagi para trader intraday.